Jalan Provinsi Terancam Putus
Saturday, August 3, 2013
Masyarakat pengguna jalan yang
menghubungkan Kecamatan BPR Ranau Tengah dengan Kabupaten Liwa, Lampung harus
berhati-hati. Pasalnya, ada beberapa titik jalan longsor yang hampir memakan
badan jalan. Salah satunya di jalan Raya Ranau kawasan Desa Kayu Mulu kecamatan
setempat.
Kondisi ini terjadi
dikarenakan tingginya intensitas curah hujan sejak beberapa hari terakhir di
wilayah tersebut, ditambah derasnya curah hujan yang terjadi Selasa malam lalu,
sehingga membuat tebing menahan tanah tepi jalan raya longsor kedalam jurang.
Sehingga meninggalkan celah jurang yang panjang.
Samin, warga Desa Kayu Mulu
kecamatan BPR Ranau Tengah yang tinggal tak jauh dari lokasi longsor jalan
propinsi saat disambangi koran ini kemarin (2/8) mengatakan, tepian jalan
propinsi tersebut terjadi sejak dua hari lalu tepatnya pada Selasa malam saat
hujan dengan intensitas yang tinggi terjadi. Air hujan dalam volume besar
hingga terjadilah longsor di tepian jalan tersebut.
“Hujan deras Selasa malam itulah
yang mengakibatkan longsir disepanjang tepi jalan hingga mencapai puluhan
meteran dan kedalam jurang lebih dari 100 meter,” bebernya.
Diterangkanya lebih lanjut
lagi, memang di kawasan longsor sebelumnya tempat genangan air apa bila hujan
datang, karena kiri kanan jalan tidak ada tempat pembuangan air. Apalagi
sebelumnya sudah ada sedikit terbis yang menjadi lebar setelah diguyyur hujan
deras.
“Memang lah jadi tempat
genangan air, sebab tak ada saluran air baik dikira maupun kanan jalan,”
imbuhnya.
Dikatakan, bila hujan terus
berlangsung dalam sepekan kedepan bukan tidak mungkin akses jalan propinsi
tersebut dapat putus. Oleh karenanya warga berharap pemerintah segera mengambil
langkah penanggulangan seperti membangun bronjong untuk penahan tebing.
“Harapan kita segera
diperbaiki, bila tidak jalan itu terancam putus. Apalagi arus mudik lebaran
akan semakin padat,” tukasnya.