Angin Kencang Rusak Tanaman Padi
Friday, July 26, 2013
Hujan deras disertai terjangan
angin kencang yang beberapa hari terakhir terus melanda wilayah Kecamatan
Banding Agung, menyebabkan banyak tanaman padi petani tumbang. Akibatnya,
padi-padi tersebut terancam rusak, hingga bisa berpengaruh terhadap hasil
panen.
Salah satu wilayah yang banyak
mengalami kerusakan tanaman padi akibat hujan dan angin kencang tersebut yaitu
sepanjang pesisir Danau Ranau, dan sebagian persawahan di Desa Surabaya.
Pantauan di lokasi, Kamis,
(25/7) kemarin, tampak beberapa petak sawah warga kondisi tanaman padinya
banyak yang tumbang atau rebah akibat sapuan angin kencang dan sebagian
terendam air. Padi yang tumbang ini diperkirakan lebih dari saru hektar, dan
sebagian tanaman lagi masih berdiri.
Sudi, salah satu pemilik sawah
mengatakan, dari satu hektar luas areal persawahan miliknya, seperempat hektar
diantaranya mengalami kerusakan karena tanaman padinya roboh diterjang angin
dan hujan deras. Menurutnya, angin kencang yang memporak-porandakan tanaman
padinya itu, terjadi Rabu siang sekira Pukul 14.00WIB. Selain itu, hujan deras
yang mengguyur seharian kembali juga mempengaruhi tanaman padinya.
“Saya perkirakan sekitar 1/4
hektar lahan sawah saya yang rusak padinya akibat angin dan hujan. Walaupun
sedikit pastinya berdampak pada hasil panen dan bisa jadi merugi,” ujar Sudi.
Menurutnya, memang dalam
beberapa hari belakangan kondisi cuaca cenderung ekstrim hujan deras diikuti
terjangan angin kencang. Menurutnya di beberapa lainnya juga banyak petani yang
mengalami kejadian serupa, bahkan lebih parah. “Biasanya kalau sudah roboh,
tanaman padinya akan mati dan gagal panen,” keluhnya.
Menurut dia, selain kualitas
gabah yang diperkirakan menurun, hasil panen gabah kering juga diperkirakan berkurang.
sebab, normalnya kata dia, dengan luas seperempat hektar bisa menghasilkan
antara satu hingga dua kwintal gabah kering. “Kalau sudah begini, hasil panen
juga bisa anjlok,” tukasnya.