Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Pasutri Disambar Petir


OKU SELATAN
OKU SELATAN - Dua orang warga Desa Talang Padang Dusun III Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan Suparman (60) dan istrinya Armala (58), kemarin sore (22/11) sekitar pukul 17.00 WIB disambar petir saat sedang mandi di sungai.
Akibat peristiwa itu, pasutri yang keseharian berprofesi sebagai petani ini sempat mendapatkan perawatan medis karena pada sekujur tubuhnya yang disambar petir mengalami memar dan kebiruan.
Menurut penuturan Suparman, kejadian bermula ketika dia dan istrinya yang pulang dari kebun dengan mengendarai sepeda motor berniat mandi di sungai untuk membersihan diri.
“Kito sudah biaso kalau balek dari kebun itu kita biasa mandi, sesampainya di ayek telemo, kito nak mandi, istri saya saat itu sedang merendamkan setengah badan dan saya masih berdiri disampingnyo nak mandi,” ujar Suparman.
Tak lama berselang, Suparman yang lebih dahulu selesai membersihkan diri disungai langsung naik ke pinggiran sungai, sembari menunggu sang isteri yang saat itu masih mandi.
Tanpa diduga dan disangka secara tiba-tiba datang cahaya terang yang diperkirakan petir dan langsung menyambar kearah keduanya. Karena panik Suparman yang pada saat itu sedang dalam posisi berdiri langsung duduk cemas sementara isterinya terjerumus ke dalam air sungai dan pingsan.
“Kita dak tau kalau saat itu ada petir, pas kilat dan langsung berbunyi bedegar yang sangat kuat, istri saya berteriak dan juga saya, pada saat itu isteri saya langsung tersungkur ke sungai dan saya terjatuh, karena masih sadar saya tarik dan saya pangku isteri saya yang sedang pingsan. Kebetulan jugo saat itu cuman kami beduo tulah mandi dak katek wong lain,” ceritanya.
Tanpa pikir panjang, Suparman pun bergegas menyelamatkan istrinya yang saat itu dalam kondisi setengah sadar, dan langsung membawanya pulang ke rumah untuk mendapat pertolongan.
“Aku dak pulok tau petir itu nyambar apo, tapi yang jelas sambaran petir itu hampir ngenoi kami,” jelas Suparman.
Akibat peristiwa tersebut, lanjutnya sang isteri mengalami memar ke biru-biruan dibagian punggung belakang hingga ke bagian muka, dan hingga kini masih di rawat inap di klinik dokter setempat sementara dirinya sendiri hanya memar di bagian kaki sebelah kirinya.
“Istri saya sempat dirawat di rumah oleh mantri dan bidan desa. Setelah itu tadi pagi (kemarin, red) sekitar pukul 09.30WIB saya bawa ke klinik dokter untuk mendapat perawatan. Isteri sekarang masih berada di bagian rawat inap di klinik Dokter Aris,” ucapnya.
Terpisah, dr Aris, yang ditemui w artawan koran ini menyebutkan, berdasarkan hasil rongent pasien dinyatakan tidak mengalami masalah serius. Gejala yang ada hanya pusing, mual, muntah, tetapi ia harus rawat inap untuk memulihkan kesehatanya.
“Tidak terlalu serius. Namun pasien harus dirawat inap untuk pemulihan,” katanya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel