Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Bella Sentia Penderita Tumor Sejak Lahir


“Berharap Uluran Tangan Dermawan”

Meski menderita tumor di bagian wajahnya tidak membuat keceriaan Bella Sentia hilang begitu saja.  Bocah berusia tiga tahun tetap bermain layaknya anak normal lainnya, walau terlihat dua tumor tersebut menutupi hidung dan matanya
Bella Sentia merupakan anak pertama pasangan Saparudin dan Sunarni warga Desa Gunung Terang Kecamatan Buay Sandang Aji sudah menderita tumor di bagian wajah sejak lahir.  Bahkan di usianya tiga tahun ini tumor itu pun sudah sebesar kepalan tangan orang dewasa
“Benjolan yang ada di muka Bella tersebut sudah ada sejak lahir tetapi kecil karena itu kita sebagai orang tua tidak terlalu curiga terhadap bencolan tersebut, karena Bella baru lahir kita lagi senang-senangnya tidak ada rasa curiga terhadap bencolan tersebut,”ujar Saparudi saat di bincangi koran ini di kediamannya kemarin .
Masih kata Saparudin, ketika Bella berumur 2 bulan baru, rasa cemas mulai menyeliputi mereka.  Sebab, benjolan di wajahnya ikut membesar seiring bertambahnya usia Bella. Melihat kondisi tersebut mereka membawa putri pertamanya ke dokter untuk diperiksa.
“Kalau hasil pemeriksaan dokter bilang, benjolan itu adalah tumor jinak yang harus di operasi.  Karena anak saya masih umur 2 bulan jadi belum bisa dioprasi karena belum kuat dan belum bisa memasukan infus ke hidungnya.  Sejak itu Bella belum bisa diobati melainkan diberi obat saja,” ungkapnya.
Dirinya tetap rutin memeriksakan kesehatan Bella ke puskes terdekat, temasuk membawanya ke tempat pengobatan alternatif, “Berbagai macam yang kita lakukan tetapi hasilnya tidak ada melainkan bencolan tersebut semangkin besar, dan banyak dukungan tetangga dan juga pihak dokter penyakit yang diderita Bella harus di operasi. karena kendala uang sampai sekarang Bella sudah berumur 3 tahun lebih kita belum bisa operasi Bella karena kendala uang,” katanya.
Dalam kehidupan sehari-hari Bella masih masih bisa bermain dengan teman-temanya, walaupun bencolan yang diderita itu menghalangi pengelihatannya. Tak hanya itu karena kondisi kehidupan mereka yang tidak mencukupi Bella pun harus ikut orang tuanya tingga di kebun yang berjarak sekitar 10 kilometer (Km) dari rumahnya
“Kita hasus bawa Bella ke kebun karena kita tinggal di kobun, bila pulang kita dalam seminggu itu hanya sehari sudah itu kita ke kebun lagi. Bella kalau makan dan minum dan juga tidur itu biasa saja seperti anak normal tidak ada kendala,” ujarnya.
Pihak keluargga sangat membutuhkan uluran tangan, bila ada yang mau membantu untuk pengobatan dan operasi Bella, “sebelumnya kami sekeluarga mengucapkan terimakasih bila ada yang membantu untuk berobatan nantinya,” katanya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel