Dana BSM Siswa SD dan MI Cair
Saturday, June 22, 2013
Baru Cair Bagi Siswa Kelas V dan VIMeski butuh waktu satu tahun bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasyah Ibtidaiyah (MI) untuk dapat menikmati Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari pemerintah pusat, namun saat ini Pemerintah Kabupaten OKU Selatan baru bisa mencairkan BSM bagi siswa SD kelas V dan VI, sedang untuk siswa kelas I hingga kelas IV Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten OKU Selatan akan dicairkan pada minggu depan. “Keterlambatan ini karena surat keputusan dari pemerintah pusat tentang BSM baru kita terima sekarang sedang dalam proses kemungkinan minggu depan BMS bagi siswa kelas I dan IV, kalau BSM bagi siswa kelas V dan VI sudah disalurkan lima hari lalu,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Selatan Bahdozen Hanan melalui Kabid TK/SD Syaipul AS kemarin (21/6). Dikatakan Syiful, total siswa SD dan MI di Kabupaten OKU Selatan sebanyak 5.285 siswa terdiri dari siswa kelas I sebanyak 617 orang dan siswa kelas II hingga kelas VI sebanyak 4.668 orang. Untuk besaran BSM sendiri yakni kelas I hingga V sebesar Rp 360 ribu/siswa sedang kelas VI sebesar Rp 180 ribu/siswa. Selain itu Syaipul AS mengatakan, program BSM adalah Program Nasional yang bertujuan untuk menghilangkan halangan siswa miskin berpartisipasi untuk bersekolah dengan membantu siswa miskin memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak dan mencegah putus sekolah. “Bantuan ini tentunya membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran,tapi harus bagaimana lagi dana yang harus mereka terima itu sudah menjadi keputusan pemerintah, dana itu juga dibagikan pertahun dengan besaran sesuai ketentuan pemerintah pusat,”ungkapnya. Melalui Program BSM lanjut Syiful diharapkan anak usia sekolah dari rumah keluarga miskin dapat terus bersekolah, tidak putus sekolah, dan di masa depan diharapkan mereka dapat memutus rantai kemiskinan yang saat ini dialami orangtuanya. Program BSM juga mendukung komitmen pemerintah untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kabupaten/Kota miskin dan terpencil. “Program ini bersifat bantuan langsung kepada siswa dan bukan beasiswa, karena berdasarkan kondisi ekonomi siswa dan bukan berdasarkan prestasi (beasiswa) mempertimbangkan kondisi siswa, sedangkan beasiswa diberikan dengan mempertimbangkan prestasi siswa,” tutupnya