Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Orgil Kembali Resahkan Warga

Sejak beberapa hari terakhir ini keberadaan orang gila (orgil) di seputaran kawasan kota Muaradua Kabupaten OKU Selatan kembali marak. Dari pantauan dilapangan, kemarin (21/3) setidaknya terdapat 2 orang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang kerap berkeliaran dikota tersebut. Kehadiran dua orgil ini nampaknya cukup menganggu warga sekitar khususnya pengguna jalan. Hal ini ini sendiri lantaran salah satu orgil yang berjenis laki-laki dengan usia cukup muda kerap meneror warga kota dengan menakuti-nakuti pengendara sepeda yang kebetulan melintas disekitarnya. Marudin (19) warga Muaradua menyebutkan dirinya sendiri mengaku sangat terkejut dengan keberadaan orgil tersebut. Bagaimana tidak pada saat dirinya sedang asik berkendara tanpa diduga orgil tersebut menakut-nakutinya seperti ingin menerkam. “Saya kaget dan hampir menabrak sepeda motor didepan saya, untung saja tadi saya motor saya lambat sehingga motor yang didepan bisa menghindar,” terangnya. Menurut Marudin tidak hanya dirinya sendiri yang menjadi korban orgil tersebut namun warga lainnya juga banyak yang menjadi korban sebab orgil tersebut selalu berpindah-pindah tempat dengan menyusuri jalan. Atas kondisi ini dirinya berharap instansi terkait dapat segera menertibkan keberadaan prgil tersebut sehingga tidak menganggu warga pengguna jalan sehingga teror orgil yang dapat mencelakai pengguna jalan tersebut dapat dihentikan. Sementara itu Kepala Dinas Sosial kabupaten OKU Selatan, Putra Bani dihubungi via selulernya menyebutkan untuk masalah orgil ini bukan merupakan hal asing lagi bagi tiap daerah. Dimana keberadaan orgil itu sendiri kebanyakan diantaranya merupakan orgil kiriman yang berasal dari wilayah lainnya. Untuk saat ini sendiri, jelasnya langkah yang bisa dilakukan dinas sosial setempat adalah sebatas melakukan penertiban terhadap keberadaan orgil tersebut agar tidak mengganggu masyarakat disekitarnya. "Langkah yang bisa kita ambil sekarang adalah menangkap mereka dan setelah itu nantinya baru kita kembalikan ketempat tinggalnya masing-masing apabila mereka memang memiliki rumah," tuturnya. Namun yang menjadi persoalan saat ini, jelasnya terkadang orgil tersebut sama sekali tidak diketahui identitas dan asalnya sehingga sangat dibutuhkan sejenis rumah penampungan yang dapat menampung keberadaan orgil tersebut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel