Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Biaya Operasional PDAM Membengkak

Pemadaman listrik yang sering terjadi diwilayah kabupaten OKU Selatan nampaknya berimbas pada membengkaknya biaya operasional yang mesti dikeluarkan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Saka Selabung. Dimana untuk terus dapat mendistribuskan air bersih kemasyarakat PDAM terpaksa menghidupkan genset yang dalam seharinya menghabiskan 350 liter minyak solar. “Kita memang sangat kesulitan tiap kali terjadinya pemadaman listrik. Dalam satu bulan belakangan ini biaya operasional kita membengkak karena mesti menggunakan 2 buah ganset dapat menyalurkan air kepada pelanggan,” ungkapnya Direktur PDAM Saka Selabung H Hendra Gunawan ST, Kemarin (22/3). Selain disebabkan pemadaman listrik, lanjutnya membengkaknya biaya operasional tersebut juga dikarenakan oleh rendahnya daya listrik yang diterima PDAM Tirta Saka Selabung. Dimana terkadang tegangan listrik 3800 volt yang seharusnya diterima PDAM terkadang hanya masuk 3000 volt sehingga lagi-lagi harus mengunakan genset untuk menyuplay air bersih ke para pelanggan. Untuk mengurangi tingginya biaya operasinal tersebut, sambungnya PDAM Tirta Saka Selabung sendiri telah membangun jalur perpipaan air imus yang menggunakan system grafitasi dikecamatan Buay pemaca. Hanya saja untuk air bersih way imus belum sepenuhnya belum bisa beroperasional karenakan masih banyaknya kebocoran pada bagian pipanya. “Kita terus melakukan uji coba air bersih imus yang menggunakan system grafitasi namun belum sepenuhnya beroperasi dengan baik,” tuturnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel