Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Petani Butuh Perhatian Pemerintah


OKU SELATAN
OKU SELATAN - Sektor petanian yang menjadi ungulan bagi pemasukan Kabupaten OKU Selatan, menjadi harapan petani yang berharap pemerintah mempunyai trobosan dalam meningkatkan produksi dan mencarikan solusi terhadap pemasaran berbagai produk pertanian di kabupaten OKU Selatan.
“Sebenarnya bagi kami rakyat kecil, kami berharap pemerintah yang dapat memperhatikan sector pertanian,” ungkap petani kopi.
Menurutnya mayoritas masyarakat OKU Selatan adalah petani dan dari dulu sampai dengan sekarang ini mayoritas masyarakat hidup dari berkebun. jadi kalau pemerintah menginginkan rakyatnya sejahtera dan memang benar-benar berpihak dengan rakyat. Harus bisa membantu petani dalam meningkatkan hasil petanian selain itu yang tidak kalah pentignya yakni bisa mencarikan solusi agar harga berbagai jenis komuditi di OKU Selatan tetap stabil.
“Sebenarnya kalau benar-benar memperhatikan sector pertanian soalnya mayoritas warga OKU Selatan hidup dari bertani baik kebun kopi, sawah maupun berbagai sector agrobis lainya,”katanya.
Sebelumnya pemerintah Kabupaten OKU Selatan, akan terus meningkatkan sektor pertanian dengan cara memberikan bantuan bagi para petani baik berupa bantuan bibit maupun pembangunan irigasi
Dalam jawaban bupati terhadap pandangan umum anggota DPRD OKU Selatan, Wakil Bupati OKU Selatan, Herawati, mengatakan, pada tahun 2011, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah membangun satu unit jaringan irigasi tingkat usaha tani (Jitut)  sepanjang 3 KM, dan 2 unit irigasi partisipatif melalui dana tugas pembantuan prasarana dan sarana pertanian
“Untuk tahun 2012, pemkab juga membangun 2 unit Jitut sepanjang 3 KM bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), irigasi partisipatif 1 unit, irigasi cacing 10 unit,” ujarnya
Begitu juga bantuan bibit yang diberikan tahun 2011 yakni sebanyak 250 ton, benih padi non hibrida untuk sawah seluas 10.000 hektar bersumber dari dana tugas bantuan pembangunan tanaman pangan, selanjutnya dikucurkan kembali bantuan berupa 10 ton padi hibrida bagi 1000 hektar sawah
“Untuk padi ladang kita juga memberikan bantuan pada ladang sebanyak 37,5 ton untuk lahan seluas 1.500 hektar,” ujarnya
Sedang pada tahun 2012, pemkab juga mengucurkan kembali bantuan padi non hibrida sebanyak 300 ton diperuntukkan bagi sawah seluas 12.000 hektar, dan bantuan benih padi hibrida sebanyak 10 ton, untuk padi ladang pada tahun yang sama pemerintah memberikan bantuan sebanyak 57,5 ton
“Dari bantuan ini terlihat juga kenaikan produksi padi yakni tahun 2011 tercatat produksi padi sebanyak 122.208 ton Gabah Kering Giling (GKG) dan tahun 2012 produksi padi Gabah Kering Panen (GKP) menjadi 128.747 ton,” terangnya 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel