Petani Butuh Perhatian Pemerintah
Saturday, November 24, 2012
OKU SELATAN - Sektor petanian yang menjadi ungulan bagi
pemasukan Kabupaten OKU Selatan, menjadi harapan petani yang berharap pemerintah
mempunyai trobosan dalam meningkatkan produksi dan mencarikan solusi terhadap
pemasaran berbagai produk pertanian di kabupaten OKU Selatan.
“Sebenarnya bagi kami rakyat kecil, kami berharap pemerintah
yang dapat memperhatikan sector pertanian,” ungkap petani kopi.
Menurutnya mayoritas masyarakat OKU Selatan adalah petani
dan dari dulu sampai dengan sekarang ini mayoritas masyarakat hidup dari
berkebun. jadi kalau pemerintah menginginkan rakyatnya sejahtera dan memang
benar-benar berpihak dengan rakyat. Harus bisa membantu petani dalam
meningkatkan hasil petanian selain itu yang tidak kalah pentignya yakni bisa
mencarikan solusi agar harga berbagai jenis komuditi di OKU Selatan tetap
stabil.
“Sebenarnya kalau benar-benar memperhatikan sector pertanian
soalnya mayoritas warga OKU Selatan hidup dari bertani baik kebun kopi, sawah
maupun berbagai sector agrobis lainya,”katanya.
Sebelumnya pemerintah Kabupaten OKU Selatan, akan terus
meningkatkan sektor pertanian dengan cara memberikan bantuan bagi para petani
baik berupa bantuan bibit maupun pembangunan irigasi
Dalam jawaban bupati terhadap pandangan umum anggota DPRD
OKU Selatan, Wakil Bupati OKU Selatan, Herawati, mengatakan, pada tahun 2011,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah membangun satu unit jaringan irigasi
tingkat usaha tani (Jitut) sepanjang 3
KM, dan 2 unit irigasi partisipatif melalui dana tugas pembantuan prasarana dan
sarana pertanian
“Untuk tahun 2012, pemkab juga membangun 2 unit Jitut
sepanjang 3 KM bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), irigasi partisipatif 1
unit, irigasi cacing 10 unit,” ujarnya
Begitu juga bantuan bibit yang diberikan tahun 2011 yakni
sebanyak 250 ton, benih padi non hibrida untuk sawah seluas 10.000 hektar
bersumber dari dana tugas bantuan pembangunan tanaman pangan, selanjutnya
dikucurkan kembali bantuan berupa 10 ton padi hibrida bagi 1000 hektar sawah
“Untuk padi ladang kita juga memberikan bantuan pada ladang
sebanyak 37,5 ton untuk lahan seluas 1.500 hektar,” ujarnya
Sedang pada tahun 2012, pemkab juga mengucurkan kembali
bantuan padi non hibrida sebanyak 300 ton diperuntukkan bagi sawah seluas
12.000 hektar, dan bantuan benih padi hibrida sebanyak 10 ton, untuk padi
ladang pada tahun yang sama pemerintah memberikan bantuan sebanyak 57,5 ton
“Dari bantuan ini terlihat juga kenaikan produksi padi
yakni tahun 2011 tercatat produksi padi sebanyak 122.208 ton Gabah Kering
Giling (GKG) dan tahun 2012 produksi padi Gabah Kering Panen (GKP) menjadi
128.747 ton,” terangnya