Dewan Desak Jalan Longsir Diperbaiki
Tuesday, November 27, 2012
![]() |
ERAWAN ABIZAR |
OKU SELATAN - Terjadinyo longsor di jalan penghubung di
Kabupaten OKU Selatan, menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
yang meminta Dinas Perkerjaan Umum (PU) untuk melakukan perbaikan. Pasalnya
jika tidak cepat dilakukan perbaikan kondisi jalan akan semakin parah dan
menyebabkan terisolirnya masyarakat
“Kita harap jalan-jalan yang mengalami longsor untuk
secepantnya diperbaiki, sehingga tidak merugikan masyarakat,” ujar Ketua Komisi
II DPRD OKU Selatan, Erawan Abizar ditemui kemarin (26/11)
Diakuinya kondisi geografis Kabupaten OKU Selatan yang
berbukit ditambah tingginya intensitas hujan yang turun sejak awal bulan
november menyebabkan kondisi jalan penghubung disejumlah kecamatan rawan
terkena longsor. Pihaknya juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten OKU Selatan untuk melakukan pendataan sejumlah daerah yang
rawan longsor sehingga bisa menjadi perhatian pemerintah
“Selain Dinas PU, BPBD juga harus mempunyai data titik
lokasi yang sering terkena longsor baik itu jalan kabupaten maupun jalan
provinsi,” ucapnya
Sebagaimana diberitakan hujan deras yang mengguyur OKU
Selatan, menyebabkan sejumlah jalan mengalami longsor seperti yang tejadi di
kecamatan Mekakau Ilir, jalan yang berada tepat di Desa Sinar Marga mengalami
amblas dengan kedalaman 5 meter dan menimbulkan lubang besar.
Akibatnya, empat desa yakni Desa Kota Baru, Desa Galang
Tinggi, Desa Sukaraja dan Desa Srimenanti, terancam terisolir. Peristiwa longsor
tanah bagian bawah jalan, terjadi Selasa (13/4) malam lalu akibat hujan deras
yang mengguyur selama beberap jam. Akibat tergerus air hujan badan jalan amblas
hingga hanya menyisahkan setengah meter badan jalan yang dipakai warga
untuk melintas
Acaman longsor juga terlihat di Kecamatan Buay Pemaca, jalan
tebing imus Desa Durian Sembilan, Kecamatan Buay Pemaca amblas akibat tergerus
air hujan. Bila tidak segera ditanggulangi, dikhawatirkan akses jalan akan
mengalami putus total.
Salah satu Warga Talang Imus, Desa Air Kelian, Aan yang
tinggal tak jauh dari lokasi jalan amblas mengatakan, amblasnya jalan tersebut
terjadi pada Kamis kemarin saat diguyur hujan deras. Aliran air yang mengalir
deras mengikis tepian sungai sehingga mengakibatkan tebing mengalami abrasi
kemudian amblas
Dan yang terbaru jalan penghubung empat desa di Kecamatan
Tiga Dihaji OKU Selatan terputus sejak sore kemarin (24/11) sekitar pukul 17.00
WIB. Jalan yang terletak di Desa Sukarna tersebut baru kembali bisa dilalui
pukul 08.00WIB kemarin (25/11)
Terputusnya badan jalan yang menghubungkan Desa Surabaya
dengan Desa Sukarna, Karang Pendeta, Kota Agung dan Desa Sukabumi Pauh
Kecamatan, Tiga Dihaji itu, dipicu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah
itu Juma’at sore. Air hujan yang megalir
dibadan jalan mengikis bagian yang memang sejak lama sudah amblas hingga
kedalama lebih dari 10 meter itu.
Warga Desa Sukarna, Herman mengungkapkan, jalan itu semula
masih bisa dilalui kendaraan roda empat meskipun kondisi badan jalan memang
sudah menggantung akibat sebagian amblas ke jurang sedalam lebih dari 10 meter.
Nah sejak sore kemarin jalan benar-benar terputus, tak bisa lagi dilalui
kendaraan terlebih kendaraan roda empat.
“Karena jalan yang tersisa tinggal satu meter, sedang
ada empat desa lagi yang terancam terisolir jika jalan itu kembali benar-benar
terputus. Ke empat desa itu yakni Desa Sukarna, Karang Pendeta, Kota Agung dan
Desa Sukabumi Pauh,”ungkap Herman.