Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Dewan Desak Jalan Longsir Diperbaiki

OKU SELATAN
ERAWAN ABIZAR

OKU SELATAN - Terjadinyo longsor di jalan penghubung di Kabupaten OKU Selatan, menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang meminta Dinas Perkerjaan Umum (PU) untuk melakukan perbaikan. Pasalnya jika tidak cepat dilakukan perbaikan kondisi jalan akan semakin parah dan menyebabkan terisolirnya masyarakat
“Kita harap jalan-jalan yang mengalami longsor untuk secepantnya diperbaiki, sehingga tidak merugikan masyarakat,” ujar Ketua Komisi II DPRD OKU Selatan, Erawan Abizar ditemui kemarin (26/11)
Diakuinya kondisi geografis Kabupaten OKU Selatan yang berbukit ditambah tingginya intensitas hujan yang turun sejak awal bulan november menyebabkan kondisi jalan penghubung disejumlah kecamatan rawan terkena longsor. Pihaknya juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan untuk melakukan pendataan sejumlah daerah yang rawan longsor sehingga bisa menjadi perhatian pemerintah
“Selain Dinas PU, BPBD juga harus mempunyai data titik lokasi yang sering terkena longsor baik itu jalan kabupaten maupun jalan provinsi,” ucapnya
Sebagaimana diberitakan hujan deras yang mengguyur OKU Selatan, menyebabkan sejumlah jalan mengalami longsor seperti yang tejadi di kecamatan Mekakau Ilir, jalan yang berada tepat di Desa Sinar Marga mengalami amblas dengan kedalaman 5 meter dan menimbulkan lubang besar.
Akibatnya, empat desa yakni Desa Kota Baru, Desa Galang Tinggi, Desa Sukaraja dan Desa Srimenanti, terancam terisolir. Peristiwa longsor tanah bagian bawah jalan, terjadi Selasa (13/4) malam lalu akibat hujan deras yang mengguyur selama beberap jam. Akibat tergerus air hujan badan jalan amblas hingga hanya menyisahkan setengah meter badan jalan yang dipakai warga  untuk melintas
Acaman longsor juga terlihat di Kecamatan Buay Pemaca, jalan tebing imus Desa Durian Sembilan, Kecamatan Buay Pemaca amblas akibat tergerus air hujan. Bila tidak segera ditanggulangi, dikhawatirkan akses jalan akan mengalami putus total.
Salah satu Warga Talang Imus, Desa Air Kelian, Aan yang tinggal tak jauh dari lokasi jalan amblas mengatakan, amblasnya jalan tersebut terjadi pada Kamis kemarin saat diguyur hujan deras. Aliran air yang mengalir deras mengikis tepian sungai sehingga mengakibatkan tebing mengalami abrasi kemudian amblas
Dan yang terbaru jalan penghubung empat desa di Kecamatan Tiga Dihaji OKU Selatan terputus sejak sore kemarin (24/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Jalan yang terletak di Desa Sukarna tersebut baru kembali bisa dilalui pukul 08.00WIB kemarin (25/11)
Terputusnya badan jalan yang menghubungkan Desa Surabaya dengan Desa Sukarna, Karang Pendeta, Kota Agung dan Desa Sukabumi Pauh Kecamatan, Tiga Dihaji itu, dipicu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu Juma’at sore. Air hujan yang megalir  dibadan jalan mengikis bagian yang memang sejak lama sudah amblas hingga kedalama lebih dari 10 meter itu.
Warga Desa Sukarna, Herman mengungkapkan, jalan itu semula masih bisa dilalui kendaraan roda empat meskipun kondisi badan jalan memang sudah menggantung akibat sebagian amblas ke jurang sedalam lebih dari 10 meter. Nah sejak sore kemarin jalan benar-benar terputus, tak bisa lagi dilalui kendaraan terlebih kendaraan roda empat.
“Karena jalan yang tersisa tinggal satu meter, sedang ada empat desa lagi yang terancam terisolir jika jalan itu kembali benar-benar terputus. Ke empat desa itu  yakni  Desa Sukarna, Karang Pendeta, Kota Agung dan Desa Sukabumi Pauh,”ungkap Herman.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel