Tradisi Ningku’an Mulai Dibangkitkan Lagi
Thursday, July 4, 2019
SEMBILANNEWS - Banyuasin – Pemerintah Kabupaten Banyuasin mulai membangkitkan lagi tradisi masyarakat yang mulai tengelam, salah satunya yaitu Ningku'an yang dilakukan oleh pemuda-pemudi untuk saling mengenal, bahkan dari acara ini tidak jarang mereka berjodoh. Tradisi ini akan di tampilkan pada acara puncak Hut Banyuasin ke 17 pada tangga 06 Juli mendatang.
Hadir menyaksikan Ningkuk'an ini Wakil Bupati Banyuasin H. Selamat SH, Sekda Banyuasin H. M Yusuf, Dandim 0430,Banyuasin Kapolres Banyuasin, para Asisten, para OPD, Tokoh Masyarakat Banyuasin, Kamis (4/7/2019)
Menurut Askokani Ningku'an baik dan bagus untuk dilestarikan karena ini bagian dari bidaya kita.
“Acara Ningku'an ini terus dilestarikan sehingga tidak sirna dimakan zaman, “ujarnya.
Selain acaran Ningku'an, ada pentas seni, musik Serambe dan Kromongan, yang merupakan bagian dari Asli Budaya Wong Banyuasin, Bumi Sedulang Setudung yang hampir sirnah dan sudah jarang kita temukan dizaman modern ini.
Acara Ningku'an ini untuk remaja putra dan putri dari sahabat atau teman calon mempelai yang menikah. ketika acara remaja putra dan putri ini dimulai calon pengantin dihadirkan sebagai Raja dan Ratu, dan acara Ningku'an ini ditunjuk seseorang sebagai pemimpin alias tukang Pos.
Kelompok remaja putra dan putri dipisah dan saling berhadapan-hadapan, sedangkan pemimpin alias pal Pos, Raja dan Ratu berada ditengah-tengah peserta Ningkuk An, semua remaja putra dan putri yang ikut Ningku'an ini berada dalam pengawasan Raja dan Ratu.
Sebelum acara Ningku'an ini dimulai pimpinan alias pak Pos memberikan penjelasan bagaimana cara mainnya dan aturannya dan aturan ini harus dipatuhi seluruh yang ikut main Ningku'an tersebut.
Cara main Ningku'n menggunakan dua selendang yang diputar pada remaja putra dan putri dengan iringan musik.
Selama musik diputar, selendang tetap berputar dari remaja putra ke remaja putri dan sebaliknyan, jika musik berhenti dan selendang itu jatuh ketangan salah satu remaja putra dan putri akan mendapatkan hukuman dari Raja dan Ratu seperti bernyanyi, berjoget dan berbalas pantun.
Uniknya dari acara Ningku'an ini, untuk remaja putra diberikan kesempatan untuk menyampaikan isi hati (curhat) terhadap seorang remaja putri yang dia sukai yang ditulis untuk dikirimkan/disampaikan kepada remaja putri yang disenangi lewat pak Pos, sebaliknya bisa juga dari remaja putri kepada remaja putra yang disenangi.
Tidak jarang melalui acara Ningku'an ini remaja putra dan putri nyambung sampai berpacaran bahkan sampai ke pelaminan atau menikah.
Editor : sembilannews
Watawan : Adi Kualo