Kolang Kaling Primadona Ramadhan
Friday, July 5, 2013
Kolang kaling berupa buah dari biji pohon aren masih
menjadi primadona pilihan masyarakat Kabupaten OKU Selatan sebagai makanan khas
selain kue untuk santapan berbuka puasa.
Tak heran bila banyak warga mencoba mengaris rezeki
dengan mengolah buah gatal itu, menjadi pengganan siap olah untuk keperluan
berbuka puasa. Apalagi, bulan puasa tinggal hitungan hari. Salah satu tempat
pembuatan kolangkaling seperti yang terdapat di Desa Setingkul, Kelurahan
Simpang Sender Utara, BPR Ranau Tengah.
Susi, salah satu pengolah buah aren, kepada HOS
mengatakan, dirinya memperoleh buah aren dari beberapa pohon aren yang terdapat
disekitar tempat tinggal atau kampungnya. Apalagi ujar dia, kolang kaling
sejauh ini sudah menjadi salah satu ciri khas santapan berbuka puasa.
Menurut dia, permintaan masyarakat akan kolang kaling
diperkirakan meningkat selama bulan puasa. Apalagi kolang kaling sendiri dapat
diolah menjadi berbagai makanan termasuk menjadi campuran es.
“Kami sudah mempersiapkan sekitar 100 kwintal kolang
kaling yang siap edar di pasaran,” beber Susi.
Dikatakan, hingga kini dirinya sudah banyak mendapatkan
pesanan. Rata-rata pemesan lanjutnya, tak hanya datang dari wilayah kota
Muaradua atau wilayah OKU Selatan saja. Banyak juga permintaan yang datang dari
Lampung bahkan Pulau Jawa.
“Banyak yang sudah panjar duluan, jadi kita harus kerja
ekstra untuk memenuhi pesanan,” imbuhnya.
Mengenai harga jual kolang kaling sebutnya, dipatok pada
tarif Rp6000 per kilogram. “Kalau sekarang kita jual Rp6000 per kilogram. Belum
tahu apakah akan mengalami penurunan atau bahkan naik dipertengahan puasa
mendatang,” tukasnya