Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Dokter Hewan dan Pos Pemantau Tak Ada


Sulit Pantau Jumlah Masuk dan Keluarnya Hewan

Keinginan Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten OKU Selatan untuk memiliki pos pemantau hewan masih jauh dari harapan, pasalnya hingga saat ini Bumi Seran Seanadan belum memiliki dokter hewan. Akibatnya Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten OKU Selatan sulit melakukan pengawasan hewan yang masuk ataupun hewan yang dikirim keluar dari Bumi Serasan.
Kepala Bidang Perternakan Parida Aryani SP berapa waktu lalu mengatakan saat ini pihaknya hanya mengandalkan pos pemantau hewan dari wilayah OKU Timur padahal pasokan hewan baik sapi, kambing maupun ayam tidak hanya datang dari wilayah OKU Timur saja melainkan ada yang berasal dari Lampung karena Kabupaten OKU Selatan berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung.
Dikatakannya, jika ada dokter hewan yang bertugas di Kabupaten OKU Selatan, tentu pihaknya bisa  mengusulkan pembangunan pos pemantau karena pos itu sangat berfungsi untuk mengatahui berapa dalam sehari hewan yang masuk maupun yang keluar dari kabupaten ini.
“Seharusnya di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan yang berbatasan langsung dengan provinsi Lampung dibuat pos pengawasan lalu lintas hewan, karena di daerah ini masuk dan keluarnya hewan tidak bisa kita pantau, bahkan untuk sarjana hewan pun tidak memenuhi syarat mendirikan pos pemantau tersebut,” ujar Farida.
Diakuinya untuk memantau populasi hewan maupun hewan yang terserang penyakit untuk mengatasi keluhan masyarakat terhadap penyakit hewan ternaknya dilakukan oleh tenaga medis lainnya, termasuk melibatkan penyuluh di desa namun jumlahnya belum mencukupi.
“Sering kita kesulitan untuk mengatasi permasalahan jika ditemukanya penyakit yang menyerang hewan. Baik itu hewan peliharaan maupun ternak milik warga. Meski hanya sekedar untuk mengetahui jenis penyakit yang menyerang hewan,” ujarnya
Dikatakannya, jika ada dokter hewan yang bertugas di Kabupaten OKU Selatan, tentu pihaknya bisa  mengusulkan pembangunan pos pemantau karena pos itu sangat berfungsi untuk mengatahui berapa dalam sehari hewan yang masuk maupun yang keluar dari kabupaten ini.
“Apalagi saat menjelang bulan suci ramadhan hingga menjelang hari raya, jumlah permintaan akan hewan ini meningkat, tentu kita mengandalkan pos pemantau terdekat guna mengetahui apakah hewan yang masuk ke OKU Selatan ini sehat atau tidak,” ujarnya
“Untuk hewan yang masuk melalui Kecamatan Simpang memang sudah terpantau karena pos hewan ada di Kabupaten OKU Timur. Yang dikhawatirkan hewan yang masuk dari daerah ranau tentu sulit terpantau,” ujarnya.
Pihaknya berharap pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) mendatang formasi dokter hewan dapat diisi. “Kalau usulan telah kita sampaikan sejak dulu. Kita sangat berharap, usulan penerimaan CPNS Dokter hewan dapat disetujui jika ada penerimaan CPNS mendatang,” harapnya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel