Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Tak Ada Lagi Benih Bibit Padi Gratis

Mulai tahun ini pemerintah tidak lagi memberikan bibit benih padi secara gratis, dimana ditahun sebelumnya petani dapat menikmati benih padi secara gratis. Namun kebijakan tersebut tidak berlaku lagi melainkan benih padi dibebankan kepada petani dan hanya disubsidi oleh pemerintah. Hal ini diungkapakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Ir Asep Sodarno, melalui Kepala bidang Ketahanan Pangan Sahtomi, kemarin, (25/7). ”Untuk tahun ini tidak ada lagi bibit yang diberikan kepada petani secara gratis, melainkan bibit yang disubsidi oleh pemerintah dalam artian petani harus membeli bibit akan tetapi dengan harga yang murah,” ungkapnya. Menurutnya untuk benih padi yang nantinya akan disubsidi pemerintah mengenai harga eceran tertinggi (HET) yakni benih padi Rp 8600 perkilogramnya. Akan tetapi setelah nantinya disubsidi oleh pemerintah harga menjadi Rp 2 150. ”Besaran subsidi dari pemerintah sampai dengan 75 persen. Subsidi benih ini sudah menjadi keputusan pemerintah pusat,” tuturnya. Untuk pendistribusian benih padi subsidi ini sendiri, lanjutnya yakni dilakukan berdasarkan permintaan dari bawah yaitu kelompok petani. Dimana apabila kelompok petani menginginkan bibit tersebut tentunya dengan meminta dan mengusulkan. ”Untuk pendistribusiannya petani terlebih dahulu yang mengusulkan kepada kita, dimana usulan tersebut harus harus dibarengi dengan uang pembelian. Nantinya benih tersebut akan dikirim sesuai dengan permintaan para petani tersebut,” jelasnya. Dirinya memperkirakan untuk benih padi ditahun ini baru akan didistribusikan pada masa tanam dibulan oktober mendatang. Sementara untuk pendistribusiannya sendiri sudah dilakukan pemerintah pusat dengan penunjukan melalui PT SHS dan PT Pertani. “Kita memberikan rekomendasi permintaan bibit dari kelompok petani sesuai dengan luas lahan yang dibutuhkan oleh petani itu sendiri. Jadi dalam pendistribusian benih dijamin tidak akan melebihi luas lahan sawah dan lahan kering. Dimana untuk luas lahan yang ada OKU selatan setidaknya mencapai luas 18 ribu hektar sawah yang terdiri Irigasi setengah teknis, irigasi sederhana irigasi dan desa tadah hujan,” tuturnya. Menurutnya untuk subsidi benih itu sendiri bukan saja hanya diperuntukan bagi benih padi saja, akan tetapi saat ini benih kedelai, dan benih jagung hebrida untuk kedelaipun juga turur mendapatkan subsidi harga dari pemerintah sebesar 76 persen dan jagung 50 persen. “Untuk tahun kemarin semua benih memang didapatkan oleh para petanu secara cuma-cuma dari pemerintah. Akan tetapi untuk tahun ini benih tersebut harus dibeli oleh petani dengan harga yang telah di subsidi oleh pemerintah,” tutupnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel