Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Perampok Bersenpi Gasak Uang Rp 45 Juta

Dua Korban Alami Luka Tembak dan Luka Bacok
Aksi kawanan perampok di Kabupaten OKU Selatan semakin sadis bahkan kawanan perampok tak segan melukai para korbannya, kali ini kawanan perampok yang menggunakankan senjata api (senpi) jenis pistol berhasil mengasak uang tunai Rp45 juta milik Mat warga Muaradua Kisam. Setelah menghadang laju mobil truk korban, meski tidak ada korban jiwa namun kawanan perampok yang berjumlah 6 orang itu bertindak berutal dengan melukai pengemudi dan dua kernet truk masing-masing Sungeng (33) yang menderita luka tembak di kaki kiri dan Eko (26) mengalami luka bacok. Peristiwa ini terjadi Senin (13/5) sekitar pukul 05.30 WIB di simpang proyek Desa Madura Kecamatan Buay Sandang Aji, ketika Mat mengajak anak buahnya Sugeng dan Eko turun ke Muaradua untuk mengambil barang manisan. Dengan mengendari truk ketiga korban meluncur dari Muaradua Kisam, namun ditengah perjalanan tepatnya di simpang proyek desa Madura mobil truk yang dikemudikan Mat dihadang oleh orang yang berpura-pura meminta tolong. Naas saat korban Eko membuka pintu mobil, kawanan prampok yang mengendarai sepeda motor jenis mio dan berjumlah enam orang tersebut, langsung menodongkan pistol ke Eko. Eko dan Sugeng yang duduk disampingnya pun sempat melawan namun kalah jumlah akhirnya kawanan ini berhasil melukai korban dengan menebakkan senjata api. Para pelaku juga berhasil menggasak uang milik koban berjumlah Rp 45 juta. “Kami berangkat dari Dusun nak ke pasar nak beli barang sekitar pukul 04.00 WIB pagi tadi (kemarin,red), aku duduk di pinggir pintu, Sugeng ditengah sedang bos kami Mat membawa mobil,” tutur Eko. Namun diperjalanan persinya di Kemu atau Simpang proyek Desa Madura, tiba-tiba kendaraan motor Mio langsung mendahului, dengan pura pura meminta bantuan karena ban salah satu sepeda motor pelaku mengalami pecah ban. “Mereka ini menyetopi kami sambil ngomong, stop dulu tolong bantu kami pecah ban,”turtur Eko menceritakan kronologis kejadian. Mereka pun tak langsung percaya dengan modus kawanan perampok yang berpura-pura minta tolong ban pecah tersebut. Mereka terus saja melajukan mobilnya. Namun karena kondisi jalan yang rusak laju kendaraan pun tak bisa cepat alias pelan. Nah saat itulah kawanan perampok yang berjumlah enam orang itu langsung membuka pintu samping kiri dan menodongkan pistol berwarna silver. “Kami langsung stop, meraka langsung ngomong dimano kamu tarok uang itu, cepat berikan,”cerita Eko seraya mengatakan karena posisi dan kondisi tak seimbang selain itu palaku membawa pistol dan golok, mereka pun menyerahkan uang Rp 45 juta. “Memang kami sempat melawan namun kalah jumlah, makonyo aku luka pukulan dikepala, luka bacok dikaki kiri dan luka sabetan golok di jari kelingking sebelah kiri,”tuturnya.. Ditambahkan korban lainnya Sugeng (33) warga Teluk Agung juga bahkan mereka sudah berfisarat sebelum keberangkatan menuju Muaradua. Pasalnya Ia sempat melihat sorang pengendara sepeda motor mio dan pengemudinya tengah menelpon. meski sudah mencurigai ada orang yang menlpon, tetap saja mereka ke Muaradua mengingat barang-barang ditoko bosnya sudah banyak habis. Setibanya di TKP, sontak saja ada gelagat tidak bagus, dirinya langsung menarik parang yang diletakkan dibelakang jok truk, dibelakang tempat duduk, dan mencoba melawan kawanan perampok. “aku sempat jugo melawan dengan nyabut pisau, tetapi kami kalah banyak. Aku ditembak oleh salah satu prampok itu dikaki kiri,”ujarnya. Ketika melakukan perlawanan dirinya sempat membuang tas yang berisikan uang Rp 95juta yang semula diletakkan di dalam tas yang disandangnya dan ditutupi jaket ke semak dan uang sejumlah Rp95 juta itupun tidak berhasil dibawa kawanan perampok. “Kami membawa uang sebanyak Rp 140 juta, di Mat ado 45 juta dan di aku Rp95 juta duit itu aku simpan dalam tas ditutup jaket, duit yang di aku aman karno sempat ku buang ke semak, cuma aku luko keno tembak di kaki kiri,”katanya mengungkapkan kawanan itu berjumlah 6 orang. Usai perkelahian yang tak seimbang dan melihat para korban tak lagi melawan para pelaku pun lanjutnya pergi meninggalkan mobil dan ketiga korban. “sudah dapat duit Rp45 juta yang di berikan Mat para pelaku langsung pergi,” kata Sugeng. Terpisah, usai mendapat laporan perampokan oleh kawanan perampok bersenjata api, Polres OKU Selatan kemarin langsung mengerahkan pasukannya untuk mengejar para pelaku yang masih berada belum jauh dari lokasi kejadian. Dipimpin langsung Kapolres AKBP Wira Satya Triputra beserta jajarannya seperti wakpolres, dan sejumlah kepala satuan kemarin terus memburu kawanan perampok yang melarikan diri dengan menyebrangi sungai. “Mereka kabur ke perkebunan dan menyeberangi sungai, sempat dipergoki setelah dilakukan pengejaran jejak sepeda motornya oleh kasatreskrim, tetapi saat mengetahui kedatangan anggota kita mereka langsung lari ke perkebunan. Sekarang anggota masih menyisir seluruh wilayah yang dimunkinkan menjadi tempat mereka keluar,”kata Wira Sedang lanjutnya kawanan perampok yang kabur meninggalkan dua unit sepeda motor yamaha Mio warna Biru Metalic dan Mio warna Putih hitam masing-masing menggunakan pelat B jakarta. “Dua unit sepeda motor milik para pelaku itu sudah kita amankan untuk pengembangan lebih lanjut dugaan kuat nomor polisi (nopol) yang mereka pakai palsu,”kata Wira Pihaknya juga menghimbau masyarakat sekitar yang melihat atau mengetahui keberadaan orang yang mencurigakan dan tidak dikenal untuk secepatnya melapor ke polisi, “Dugaan kita para pelaku ini belum keluar dari pesembuyian mereka dan anggota tetap di mengawasi lokasi pelarian, kita juga harapkan bantuan masyarakat yang melihat orang mencurigakan untuk melapor ke polisi,” pungkasnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel