Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Banyak Petani OKUS Takut Disensus

Berangapan Ada Kaitannya Pajak
Meski Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan sosialisasi, namun masih terdapat masyarakat khususnya para petani di Kabupaten OKU Selatan yang takut untuk disensu, bahkan dari hasil evaluasi pertemuan antara BPS dan petugas sensus diketahui alas an petani engan untuk disensus karena mereka beranggapan ada kaitannya dengan kutipan pajak bumi bangunan (PBB) kedepan. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Oku Selatan Ir.Djoni Sarjono saat dibincangi koran ini kemarin (16/5) mengatakan, berdasarkan laporan dari petugas lapangan banyak di antara petani yang enggan untuk menyebutkan jumlah banyaknya pertanian yang mereka punya, alasanya karna mereka takut hal ini berkaitan dengan pajak dan ini menjadi salah satu kesulitan petugas di lapangan. “Ketakutan petani diwawancara petugas, karena hasil wawancara ada kaitannya dengan kutipan pajak bumi bangunan (PBB) kedepan,” ungkap Djoni Dijelaskannya diadakan program sensus pertanian ini tentunya bertujuan untuk yang pertama mengetahui hasil pertanian yang ada di Indonesia ini, khususnya di Kabupaten OKU Selatan ini kita dapat mengetahui berapa banyak jumlah para petani dengan usaha pertanian yang dimiliki namun mereka beragapan kalau adanya program sensus pertanian ini maka para petani harus membayar pajak. "Adanya ketakutan petani saat diwawancara karena dibelakang hari mereka takutkan bakal dikenai pajak atau PBB. Kedua, petani lupa sama usaha peternakan kecilnya. Seharusnya seluruh hewan peliharaan turut dilaporkan," ungkapnya Tambahnya, kami tidak akan mengkaitkan itu dengan pajak, jika pun ada kerasiaan pun tetap kami jaga karna dengan diadakan sensus ini hanya untuk mengetahui berapa banyak pertanian yang dimiliki tentunya untuk mengetahui peningkatan kehidupan bagi masyrakat,” paparnya Djoni berharap para responding yang notabene petani tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, untuk memberikan data valid dan sejelas-jelasnya kepada petugas, sebab hasilnya kembali bagi petani untuk lebih baik lagi, sesuai tema Sensus Pertanian 2013 "Mendapatkan Informasi untuk masa depan petani yg lebih baik. Untuk jumlah, berdasarkan pendataan sementara yang kami dapat dari petugas untuk jumlah rumah tangga tani itu sebanyak 69014 yang pengusahanya tani, yang terdiri bukan dari petani cocok tanam saja melainka petani peternakan, perikanan dan lain-lain,” jelas djoni Petugas pendata diminta melakukan pendekatan kepada petani termasuk menjaga kerahasian hasil wawancara terhadap responden. "Kita berharap masyarakat petani juga memberikan keterangan yang sebenar-benarnya Ini tidak ada hubungannya dengan pihak-pihak lain," tandasnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel