Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Kerja Petugas Surveilans Harus Dioptimalkan

Belum optimalnya kinerja tenaga surveilans di puskesmas membuat tidak terpantaunya kebutuhan obat untuk penyakit yang sering memwabah, hal ini diakui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selata, Ersanudin berapa waktu lalu. Dikatakannya, surveilans merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan sistematik dalam bentuk pengumpulan data, analisis data, interpretasi data dan diseminasi informasi hasil interpretasi data bagi mereka yang membutuhkan. Hasil ini penting untuk perencanaan, penerapan, evaluasi, praktek-praktek pengendalian infeksi. Peranan petugas surveilans sangat diperlukan bagi kelancaran tenaga medis lainnya untuk mengatasi penyakit. Tak hanya itu surveilans juga harus bisa berkoordinasi dengan pemenang program lainnya. “Keberadaan surveilans ini untuk mengetahui apa penyakit yang mewabawah dan tidak termasuk jika ada wilayah endemis satu penyakit, jadi keberadaan petugas surveilans ini harus difungsikan secara maksimal,” katanya. Lebih lanjut Ersanuddin mengatakan, jika kerja petugas surveilans berjalan optimal dan berkoordinasi dengan petugas lainnya tentu tidak adalagi puskesmas yang kebingungan kehabisan obat untuk mengatasi penyakit. “Dari data petugas surveilans ini pihak puskesmas tidak repot lagi, apa yang harus disiapkan baik dokter dan apoteker termasuk untuk mengatahui kenaikan penyakit dan obat dapat diketahui,” tutur Ersanuddin seraya mengatakan idealnya setiap puskesmas di OKU Selatan harus memiliki sekitar dua orang tenaga surveilans.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel