Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Paska Kejadian Bupati OKUS Tinjau Rutan Muaradua

Paska kejadian berdarah di rutan Muaradua, Bupati Kabupaten OKUS Huhtadin Serai langsung mendatangi rutan Muaradua, kedatangan bupati dan rombongan untuk melihat kondisi rutan dan mencari tahu penyebab kejadian

Menurut Kepala Rutan Muaradua Bambang Wijanarko kejadian bermula ketika napi mengambil air di penampungan air untuk menemuni kebutuhan air di sel mereka, sebab selama ini untuk memenuhi kebutuhan air di sel para napi harus mengambil sendiri
“kita tidak bisa menyalurkan air ke sel mereka karena air harus ditampung terlebih dulu, dan napi sendiri yang membawa air ke sel mereka secara bergantian,” terangnya seraya menjelaskan jarak dari sel para napi ke tempat penampungan air sekitar 30 meter
Menangapi kejadian tesebut Bupati Kabupaten OKUS Muhtadin Serai mengatakan kejadian pelarian napi dan tertembaknya anggota sipir rutan muaradua merupakan kejadian pertama, pihaknya juga menghembau kepada napi untuk menyerahkan diri
“Kita harap mereka menyerahkan diri saja, kita juga menghimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan para napi untuk dapat memberikan informasinya ke aparat kepolisian,” ungkapnya
Selain itu pihaknya juga berharap Kepala Rutan Muaradua untuk dapat berkoordinasi dengan pemkab OKUS terkait permasalahan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air di rutan, “Kan bisa koordinasi soal air, karena di PDAM itu ada mobil tengki air kalau memang kekurangan air dan ini juga berlaku bagi seluruh instansi itu gunanya koordinasi,” ucapnya
Dikatakannya pihaknya juga telah siap membantu lahan untuk merelokasi rutan muaradua, namun hingga saat ini pihaknya belum menerima usulan dari pihak rutan “Kita siap lahan dimana mereka mau, bahkan waktu acara pemberian remisi kemarin saya bilang kalau belum bisa pindah rutan ini harus di rehab ulang, karena keberadaa rutan ini sudah cukup lama bahkan sebelum OKUS menjadi kabupaten sendiri,” pungkasnya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel