Empat Napi Berhasil Dibekuk Satu Tewas
Monday, September 19, 2011
Para petugas rutan, aparat kepolisian dan warga yang
malakukan pengejaran para napi yang berhasil kabur dari rutan Muaradua berhasil
membekuk empat napi masing-masing Amran, Agus, Bambang dan Albani, satu napi
bernama Agus akhirnya tewas setelah menderita luka setelah menjadi
bulan-bulanan warga yang kesal
Dikatakan Kepala Rutan Muaradua Bambang Wijanarko napi
Agus yang pertama kali berhasil dibekuk sekitar pukul 09.00 di Desa Pedagan
Kecamatan Muaradua, penangkapan Agus sendiri dibantu warga yang mendengar
adanya napi kabur dari rutan Muaradua dari tangan Agus didapati amunisi peluru
sebanyak emam butir kuat dugaan Agus merupakan napi yang menodongan senpi kea
rah petugas sipir Riswan
“Agus diserahkan dalam kondisi luka lebam diamuk masa,
setelah mendapat perawatan nyawanya tidak bisa tertolong, saat ini kita masih
menunggu keluarganya untuk dikebumikan, tapi jika sampai sore bulum datang
jasad korban akan kita kebumikan setelah bekerjasama dengan dinas social kabupaten
OKUS,” terangnya
Sedang wakapolres OKUS Kompol Imam Ansyori mengatakan
pihaknya akan terus membantu petugas rutan mengejar para pelaku termasuk
melakukan razia di daerah berbatasan sebab, kuat dugaan para napi kabur munuju
luar kabupaten OKUS yakni kearah Provinsi Lampung dan Kabupaten OKU dan OKUT
“Kita terus bantu dengan mengerahkan kekuatan penuh
aparat kepolisian di polsek dan polres, kita optimis para napi bisa kembali
dibekuk,” pungkas Imam Ansyori
Selain itu dari informasi yang didapat dilapangan jika
satu orang napi yang kabur juga sempat mengacung-acungkan senpi kearah warga
sekitar yang mendengar teriakan dari dalam rutan, bahkan napi juga menyandera
mobil truk pengakut pasir dengan menggunakan senpi, dan meminta diantar ke
Kecamatan Mekakau Ilir yang berbatasan dengan Provinsi Lampung
“Pertama
saya kira ada yang berkelahi jadi saya langsung keluar rumah, ketika mendekat
saya langsung ditodong dengan pistol dan satu orang napi mengatakan menjauh
saja dari pada saya tembak,” terang Sukri warga sekitar yang mencoba
menghentikan pelarian napi