Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Empat Napi Berhasil Dibekuk Satu Tewas


Para petugas rutan, aparat kepolisian dan warga yang malakukan pengejaran para napi yang berhasil kabur dari rutan Muaradua berhasil membekuk empat napi masing-masing Amran, Agus, Bambang dan Albani, satu napi bernama Agus akhirnya tewas setelah menderita luka setelah menjadi bulan-bulanan warga yang kesal

Dikatakan Kepala Rutan Muaradua Bambang Wijanarko napi Agus yang pertama kali berhasil dibekuk sekitar pukul 09.00 di Desa Pedagan Kecamatan Muaradua, penangkapan Agus sendiri dibantu warga yang mendengar adanya napi kabur dari rutan Muaradua dari tangan Agus didapati amunisi peluru sebanyak emam butir kuat dugaan Agus merupakan napi yang menodongan senpi kea rah petugas sipir Riswan
“Agus diserahkan dalam kondisi luka lebam diamuk masa, setelah mendapat perawatan nyawanya tidak bisa tertolong, saat ini kita masih menunggu keluarganya untuk dikebumikan, tapi jika sampai sore bulum datang jasad korban akan kita kebumikan setelah bekerjasama dengan dinas social kabupaten OKUS,” terangnya
Sedang wakapolres OKUS Kompol Imam Ansyori mengatakan pihaknya akan terus membantu petugas rutan mengejar para pelaku termasuk melakukan razia di daerah berbatasan sebab, kuat dugaan para napi kabur munuju luar kabupaten OKUS yakni kearah Provinsi Lampung dan Kabupaten OKU dan OKUT
“Kita terus bantu dengan mengerahkan kekuatan penuh aparat kepolisian di polsek dan polres, kita optimis para napi bisa kembali dibekuk,” pungkas Imam Ansyori
Selain itu dari informasi yang didapat dilapangan jika satu orang napi yang kabur juga sempat mengacung-acungkan senpi kearah warga sekitar yang mendengar teriakan dari dalam rutan, bahkan napi juga menyandera mobil truk pengakut pasir dengan menggunakan senpi, dan meminta diantar ke Kecamatan Mekakau Ilir yang berbatasan dengan Provinsi Lampung
“Pertama saya kira ada yang berkelahi jadi saya langsung keluar rumah, ketika mendekat saya langsung ditodong dengan pistol dan satu orang napi mengatakan menjauh saja dari pada saya tembak,” terang Sukri warga sekitar yang mencoba menghentikan pelarian napi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel