Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Karmila Tewas Tertembus Peluruh

Karmila binti Yaumal (28), warga Dusun I Rt 01/ 01 Desa Sukaraja Kecamatan Suaktapeh, Banyuasin ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka berlobang sedalam lima cm di payudara sebelah kiri, yang diduga bekas tembakan peluruh senjata api. Ibu muda dengan satu putra yang bekerja sebagai petani karet ini ditemukan warga tergeletak di areal kebun karet miliknya yang berjarak sekitar 1.5 Km dari Desa setempat yang persisnya berada di pinggir ruas jalan penghubung desa tersebut, Minggu (20/3)

Belum diketahui secara pasti motif dari pembuhunan tersebut apakah aksi perampokan atau bukan, karena dari penyisiran yang dilakukan satreskrim Polres Banyuasin yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Imam Tarmudi ditempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan barang bukti apapun, begitu juga sepeda motor Yamaha MX nopol BG 6226 Jl yang digunakan korban untuk pergi ke kebun karet tidak hilang masih ada diareal kebun karet tersebut.

Namun dari keterangan Upik warga setempat yang kebun karetnya bersebelahan dan orang yang pertama kali menemukan jasad korban mendengar suara letusan senjata api sebanyak satu kali dan dibarangi dengan suara jeritan korban.

“Sayamendengar ada suara tembakan senjata api satu kali dan suara jeritan dari arah kebun karet milik Korban Karmila, “kata Upik kepada petugas satreskrim.

Karena letak kebun karet bersebelahan, dirinya memberanikan diri menujuh arah suara jeritan di areal kebun milik Korban tersebut, setelah ditusuri betapa terkejutnya melihat korban Karmila sudah tewas tertelentang dengan darah mengucur dari bagian dada.

“Aku langsung teriak memanggil, petani lain yang juga dalam kondisi nyadap karet,“ katanya.

Ibu Korban Yamuna mengatakan, anaknya berangkat menyadap karet sekitar pukul 08.00 dengan menggunakan sepeda motor yamaha MX warna hitam nopol BG 6226 Jl. Korban menyadap karet sendiri karena suaminya Asrul Irawan bekerja Di Desa Dawas Muba, selain itu korban terbiasa membawa sepeda motor kekebun karet karena lokasinya berada pinggir jalan menujuh Desa Sukaraja.

Dirinya baru tau jika anaknya Sulungnya itu tewas, setelah mendapat kabar dari warga yang juga menyadap karet disekitar kebun karet anaknya. “kalau dibunuh karena orang dendam aku tidak yakin, karena Karmila orangnya pendiam dan tidak usil dengan orang lain,“ kata Yamuna didampingi adik korban Romi dan Aditia.

Terpisah Kapolres Banyuasin AKBP Drs Ahmad Zaenudin melalui Kasat Reskrim AKP Imam Tarmudi membenarkan peristiwa tersebut, namun pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah korban Karmila menjadi korban perampokan atau aksi pembunuhan.
“Kita sudah melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara, namun tidak menemukan apa-apa yang bisa dijadikan barang bukti, sedangkan sepeda motor milik korban tidak hilang begitu juga kunci kontak masih ada si saku baju korban,“ ungkapnya

Pihaknya juga mengalami kesulitan untuk memastikan luka tembak korban apakah karena peluruh senjata api apa bukan, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Namun dari keterangan warga, pada saat kejadian mendegar suara letusan senjata api sebanyak satu kali.

“Kasus ini masih dalam penyidikan kita, kita berharap pihak keluarga kooperatif sehingga kita bisa membongkar motif sebenarnya,“pungkasnya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel