Kualitas Air Saka Selabung Aman Konsumsi
Friday, August 31, 2012
Berkurangnya debit air sungai saka selabung yang
membelah Kota Muaradua selama musim kemarau tahun ini, dipastikan masih aman
untuk dikonsumsi masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di sepanjang
aliran sungai saka selabung yang biasa memanfaatkan sungai sebagai sarana
aktivitas mandi, mencuci dan lainnya
Kepala kantor lingkungan hidup (KLH) Kabupaten OKU Selatan Jhoni Rafles, memastikan amannya air sungai untuk digunakan masyarakat, sebab pihaknya selalu melakukan pengambilan semple air sungai untuk diteliti. Sejauh ini ambang air sungai saka selabung termasuk dalam katagori aman jauh dari ambang batas dengan kandungan kadar BOD (Biological Oxygen Demand) , atau kebutuhan oksigen biologis untuk memecah bahan buangan di dalam air oleh mikroorganisme sudah mencapai 2,7 mg/liter dan kandungan COD (Chemical Oxygen Demand), atau kebutuhan oksigen kimia untuk reaksi oksidasi terhadap bahan buangan di dalam air
“Kalau sekarang masih jauh dari ambang batas karena ambang batas untuk kandungan BOD mencapai 3,00 mg/liter dan kandungan COD memiliki ambang batas 10 mg/liter,” ucapnya
Namun pihaknya tetap menghimbau masyarakat untuk terus menjaga dan melastarikan sungai saka selabung. Pihaknya sudah membuat plang-plang atau papan imbauan berisi larangan supaya masyarakat tidak membuat sampah ke sungai. Akan tetapi, prilaku kurang disiplin dan kurangnya kedisiplinan dalam menjaga kebersihan lingkungan membuat imbauan tersebut sekadar papan pengumuman biasanya.
“Kita juga berharap masyarakat tidak membuang sampah ke sungai karena bisa berdampak pada pemcemaran sungai,” ungkap Jhoni Rafles seraya mengatakan mereka juga memanfaatkan air sungai untuk mencari ikan, mencuci, mandi, kakus dan ada juga yang memanfaatkannya untuk makan dan minum. Bahkan, aliran Sungai Saka Selabung juga menjadi kebutuhan utama sejumlah petani padi diwilayah Kabupaten OKU Selatan untuk mengairi sawahnya.
Kepala kantor lingkungan hidup (KLH) Kabupaten OKU Selatan Jhoni Rafles, memastikan amannya air sungai untuk digunakan masyarakat, sebab pihaknya selalu melakukan pengambilan semple air sungai untuk diteliti. Sejauh ini ambang air sungai saka selabung termasuk dalam katagori aman jauh dari ambang batas dengan kandungan kadar BOD (Biological Oxygen Demand) , atau kebutuhan oksigen biologis untuk memecah bahan buangan di dalam air oleh mikroorganisme sudah mencapai 2,7 mg/liter dan kandungan COD (Chemical Oxygen Demand), atau kebutuhan oksigen kimia untuk reaksi oksidasi terhadap bahan buangan di dalam air
“Kalau sekarang masih jauh dari ambang batas karena ambang batas untuk kandungan BOD mencapai 3,00 mg/liter dan kandungan COD memiliki ambang batas 10 mg/liter,” ucapnya
Namun pihaknya tetap menghimbau masyarakat untuk terus menjaga dan melastarikan sungai saka selabung. Pihaknya sudah membuat plang-plang atau papan imbauan berisi larangan supaya masyarakat tidak membuat sampah ke sungai. Akan tetapi, prilaku kurang disiplin dan kurangnya kedisiplinan dalam menjaga kebersihan lingkungan membuat imbauan tersebut sekadar papan pengumuman biasanya.
“Kita juga berharap masyarakat tidak membuang sampah ke sungai karena bisa berdampak pada pemcemaran sungai,” ungkap Jhoni Rafles seraya mengatakan mereka juga memanfaatkan air sungai untuk mencari ikan, mencuci, mandi, kakus dan ada juga yang memanfaatkannya untuk makan dan minum. Bahkan, aliran Sungai Saka Selabung juga menjadi kebutuhan utama sejumlah petani padi diwilayah Kabupaten OKU Selatan untuk mengairi sawahnya.
