Taman Kota Muaradua Masih Minim Fasilitas
Monday, July 8, 2013
![]() |
Tugu Walet di taman kota muaradua |
Keberadaan taman di pusat Kota Muaradua, menjadi sentral
tempat bersantai masyarakat. Disamping itu, taman juga menjadi
"pusat" pedagang makanan dan mainan mengeruk rezeki.
Sebab, hampir setiap sore, taman kota yang berada persis
di depan Masjid Al-Falah itu, selalu ramai dikunjungi warga yang ingin
berbelanja makanan maupun mainan anak-anak atau bahkan sekedar bersantai.
Kondisi ini disebabkan tidak adanya fasilitas bermain lainnya, menjadikan taman
kota Muaradua sebagai primadona keluarga dalam melepaskan penat di sore hari.
Ras, salah satu penjual makanan di dalam kawasan taman
mengatakan, dirinya memang rutin berjualan di tempat tersebut. Ramainya jumlah
masyarakat yang bersantai bersama keluarga di taman, menjadi alasan tersendiri
baginya.
"Sudah beberapa tahun ini berjualan disini,
pengunjung yang ramai membuat jualan saya selalu habis," ujar penjual
tekwan tersebut.
Pantauan HOS, tak hanya penjual makanan saja yang
memanfaatkan taman sebagai tempat berjualan, ada juga penjual pakaian
anak-anak, mainan, balon, ikan hias dan kelinci. Kemudian ada penyewaan
permainan anak-anak. Dibagian luar taman, ada penjual bakso, mie tek-tek,
termasuk beberapa meja penjual petasan dan permainan odong-odong.
"Sekedar bersantai aja, sekalian ajak anak main
ditaman," kata Marni pengunjung taman.
Menurutnya, karena taman kota menjadi maskot dan
primadona yang selalu dikunjungi warga Muaradua dan OKU Selatan, dia berharap
pemerintah dimasa mendatang bisa menambah fasilitas permainan atau olahraga
yang permanen di areal taman.
Sehingga masyarakat tak hanya duduk bersantai saja, tapi
bisa juga berolahraga dengan keberadaan fasilitas yang dibangun pemerintah.
"Coba pemerintah kita (OKU Selatan.red) membangun
fasilitas olahraga seperti gantungan, dan lainnya. Pasti lebih bisa bermanfaat,"
sarannya.
Terpisah, Kasat Pol PP Kabupaten OKU Selatan, Abdi Irawan
mengatakan, aktivitas jual beli warga di areal taman kota tidak dilarang.
Syaratnya, para pedagang tidak membangun lapak permanen dalam wilayah taman
serta menjaga kebersihan lingkungan usai berjualan.
"Tidak masalah berjualan di taman. Jangan sampai
membangun lapak permanen saja di seputar taman, dan tetap menjaga
ketertiban," ingatnya