Pemborong Hentikan Perbaikan Jalan Sukarami
Wednesday, May 22, 2013
Proses pengerjaan ruas jalan provinsi di Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji yang longsor hingga memakan sebagian badan jalan terhenti. Padahal ruas jalan semakin memprihatinkan dan membahayakan penggunakan jalan. Tak hanya itu saja, akses jalan utama yang menghubungkan lima kecamatan lainnya terancam putus. Terhentinya pengerjaan jalan longsor itu sendiri menimbulkan tandatanya besar di masyarakat pengguna jalan. Mereka berharap pembangunan jalan longsor segera diselesaikan sehingga akses melalui jalan itu kembali normal. Menurut warga sekitar, sudah hampir satu bulan kondisi jalan dibiarkan karena ditinggalkan pekerjanya. “Hampir sebulan ini pekerja dari provinsi berhenti mengerjakan perbaikan. Kami masyarakat tidak tahu apa penyebab mereka menghentikan pengerjaan,” keluh Ahmad warga setempat. Akses jalan provinsi itu menghubungkan langsung lima kecamatan yakni, Tiga Dihaji, Kisam Ilir, Pulau Beringin, Sindang Danau dan Sungai Are. “Kami Pak Gubernur memperhatikan akses jalan ini, sebab lima kecamatan dengan puluhan desa terancam terisolir bila jalan itu benar-benar putus,” timpalnya. Dihubungi terpisah, Camat Buay Sandang Aji, Ahmad Yani SPd.I MM membenarkan pengerjaan jalan yang longsor desa Sukarami sedang dihentikan oleh pihak pemborong dari Provinsi Sumsel. Penghentian sendiri dikarenakan pemborong masih memesan bronjong permanen yang berkualitas dan memiliki ketahanan untuk dipasang di lokasi jalan amruk. “Memang pengerjaan dihentikan. Pihak pemborong beralasan akases jalan itu sementara waktu masih bisa dilalui. Pihaknyapun masih menunggu pesanan bronjong permanen dengan kaulitas baik untuk dipasangkan di lokasi,” beber Ahmad Yani. Meskipun pengerjaan dihentikan tambahnya, pihak Pemerintah Kecamatan Buay Sandang Aji terus melakukan koordinasi dengan pihak pemborong supaya sesegera mungkin kembali bekerja melakukan perbaikan. “Kita terus berkoordinasi dengan pemborong, mengingat ruas jalan tersebut sangat vital fungsinya bagi masyarakat,” tukasnya.
