Tutupi Oprasional PDAM “Ngutang”
Monday, July 15, 2013
Akibat Ratusan Pelanggan
Menunggak
Kondisi ironis dialami
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Saka Selabung, akibat banyaknya
pelanggan air yang menunggak pembayaran rekening pihak PDAM terpasak gali
lubang tutup lubang (Meminjam.red) dana untuk menutupi biaya oprasional dan
gaji pegawai PDAM Tirta Saka Selabung. Namun, seiring berjalannya waktu,
langkah tersebut tak bisa terus dijalani. Malah, pelanggan PDAM semakin banyak
yang nunggak rekening air dan utang pun semakin meninggi.
"Jumlah yang nunggak
mencapai ratusan pelanggan di tiga kecamatan. Ada yang sudah nunggak di atas
empat bulan," kata Direktur PDAM Tirta Saka Selabung, Hendra Gunawan, saat
di bincangi beberapa hari yang lalu
Dikatakannya, pihak PDAM Tirta
Saka Selabung OKU Selatan berencana akan menagih pelanggan yang nunggak
sekaligus melakukan razia sambungan-sambungan air yang di anggap ilegal.
Pelanggan yang nunggak, tinggal di tiga kecamatan yang memang mendapat pasokan
air dari PDAM Tirta Saka Selabung yakni Kecamatan Buay Pemaca, Kecamatan Buay
Rawan, dan Kecamatan Muaradua.
Guna utang bisa tertutupi, pihaknya
akan mengambil langkah tegas dengan langsung mendatangi pelangan-pelanggan yang
nunggak bayaran rekening air. Jika tak mampu membayar saat bertatap muka,
aliran air dari PDAM Tirta Saka Selabung akan segera diputus di tempat. Namun,
jika sanggup membayar hingga utang lunas, si pelanggan akan diijinkan untuk
terus menikmati aliran air dari PDAM Tirta Saka Selabung.
"Mereka juga bisa
menyicil membayar tunggakan. Namun, pelanggan harus membuat perjanjian dengan
kami kapan sisanya bisa dilunaskan," ungkapnya
Selain itu dilanjutkanya
pihaknya akan mendatangi pelanggan yang nunggak, dan akan memeriksa langsung
sambungan-sambungan PDAM yang ilegal. Sambungan-sambungan pipa ilegal seperti
ini juga cukup memberi dampak bagi sistem keuangan PDAM Tirta Saka Selabung.
Pasalnya, karena perbuatan sejumlah oknum, uang pendaftaran pemasangan pipa tak
sampai ke PDAM Tirta Saka Selabung.
"Baru-baru ini kami
mendapati adanya sambungan ilegal yang dilakukan pegawai PDAM sendiri. Kuat
dugaan kasus-kasus itu masih ada," ungkap Hendra.
Untuk saat ini, staf yang terbukti memasangkan
pipa ilegal sudah diturunkan jabatanya. Kasus ini sendiri tak sampai ke tangan
kepolisian atau kejaksaan karena yang bersangkutan sudah mengembalikan uang ke
PDAM Tirta Saka Selabung.