Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Tutupi Oprasional PDAM “Ngutang”

Akibat Ratusan Pelanggan Menunggak 
Kondisi ironis dialami Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Saka Selabung, akibat banyaknya pelanggan air yang menunggak pembayaran rekening pihak PDAM terpasak gali lubang tutup lubang (Meminjam.red) dana untuk menutupi biaya oprasional dan gaji pegawai PDAM Tirta Saka Selabung. Namun, seiring berjalannya waktu, langkah tersebut tak bisa terus dijalani. Malah, pelanggan PDAM semakin banyak yang nunggak rekening air dan utang pun semakin meninggi.
"Jumlah yang nunggak mencapai ratusan pelanggan di tiga kecamatan. Ada yang sudah nunggak di atas empat bulan," kata Direktur PDAM Tirta Saka Selabung, Hendra Gunawan, saat di bincangi beberapa hari yang lalu
Dikatakannya, pihak PDAM Tirta Saka Selabung OKU Selatan berencana akan menagih pelanggan yang nunggak sekaligus melakukan razia sambungan-sambungan air yang di anggap ilegal. Pelanggan yang nunggak, tinggal di tiga kecamatan yang memang mendapat pasokan air dari PDAM Tirta Saka Selabung yakni Kecamatan Buay Pemaca, Kecamatan Buay Rawan, dan Kecamatan Muaradua.
Guna utang bisa tertutupi, pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan langsung mendatangi pelangan-pelanggan yang nunggak bayaran rekening air. Jika tak mampu membayar saat bertatap muka, aliran air dari PDAM Tirta Saka Selabung akan segera diputus di tempat. Namun, jika sanggup membayar hingga utang lunas, si pelanggan akan diijinkan untuk terus menikmati aliran air dari PDAM Tirta Saka Selabung.
"Mereka juga bisa menyicil membayar tunggakan. Namun, pelanggan harus membuat perjanjian dengan kami kapan sisanya bisa dilunaskan," ungkapnya
Selain itu dilanjutkanya pihaknya akan mendatangi pelanggan yang nunggak, dan akan memeriksa langsung sambungan-sambungan PDAM yang ilegal. Sambungan-sambungan pipa ilegal seperti ini juga cukup memberi dampak bagi sistem keuangan PDAM Tirta Saka Selabung. Pasalnya, karena perbuatan sejumlah oknum, uang pendaftaran pemasangan pipa tak sampai ke PDAM Tirta Saka Selabung.
"Baru-baru ini kami mendapati adanya sambungan ilegal yang dilakukan pegawai PDAM sendiri. Kuat dugaan kasus-kasus itu masih ada," ungkap Hendra.
Untuk saat ini, staf yang terbukti memasangkan pipa ilegal sudah diturunkan jabatanya. Kasus ini sendiri tak sampai ke tangan kepolisian atau kejaksaan karena yang bersangkutan sudah mengembalikan uang ke PDAM Tirta Saka Selabung.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel