Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Tak Terima BLSM, Camat Diprotes

OKUS
Puluhan warga Desa Kotaway Kecamatan Buay Pemaca yang mayoritas didominasi kaum ibu, Senin pagi, (15/7) kemarin sekira pukul 09.00WIB mendatangi kantor camat Kecamatan Buay Pemaca. Para ibu-ibu rumah tangga itu berorasi dan protes mempertanyakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang tidak mereka terima. Padahal sebelumnya mereka adalah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan beras miskin (Raskin).
Sontak, aksi ibu-ibu yang melakukan protes di halaman kantor camat membuat aparat Polsek Buay Pemaca langsung meluncur ke lokasi guna melakukan pengamanan. Pantauan dilapangan, kaum ibu tersebut berteriak mempertanyakan penyaluran BLSM yang dinilai tidak tepat sasaran. Apalagi diantara mereka sebelumnya tercatat sebagai penerima BLT dan Raskin.
“Saya bingung mengapa saya tidak dapat BLSM padahal selama ini saya menerima BLT dan Raskin karena saya memang termasuk warga yang tidak mampu, mengingat suami saya sudah cacat dan tidak bisa mencari nafkah lagi,” ujar Darma warga Desa Kota Way yang turut berorasi meskipun tangannya dalam keadaan keseleo.
Menurutnya, penyaluran BLSM yang sedang berjalan tidak sesuai dengan fakta di lapangan, mengingat banyak warga yang tergolong mampu malah mendapat bantuan pemerintah.
”Kami menuntut keadilan kepada pemerintah, mengapa saya tidak mendapat bantuan padahal sangat saya harapkan. Seharusnya para kepala desa bisa melihat atau menseleksi dengan akurat siapa yang layak menerima dan tidak sehingga tidak menimbulkan polemik dan ricuh di masyarakat,” harapnya.
Menyikapi aksi ibu-ibu yang protes BLSM, Camat Buay Pemaca Samsurizal SH langsung berkoordinasi dan memerintahkan para Kepala Desa supaya melakukan musyawarah guna mencari solusi terbaik sebagai antisifasi agar tidak menimbulkan polemik dikemudian hari.
“Saya sudah perintahkan Kades agar menggelar musyawarah bersama warganya penerima BLSM agar mencari solusi terbaik. Bisa saja bila disepakati, uang yang diterima separuhnya diberikan kepada warga yang tidak menerima BLSM,” kata Samsurizal.
Ditambahkan Samsurizal, proses pendataan penerima BLSM sebelumnya diluar koridor kecamatan. Sehingga pihak kecamatan sendiri tidak mengetahui siapa saja warganya yang masuk daftar penerima BLSM. “Pemerintah kecamatan tidak melakukan pendataan BLSM karena itu merupakan wewenang BPS,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres OKU Selatan AKBP Wira Satya  Tri Putra SIK melalui Kapolsek Buay Pemaca IPTU Ujang Azis SH mengatakan, guna mengamakan aksi protes BLSM oleh warga kecamatan tersebut, pihaknya menerjunkan langsung personela kepolisian. Hal ini sebagai antisifasi terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

“Anggota Polsek langsung kita terjunkan guna pengamanan di lokasi. Semua berjalan lancar dan tidak ada aksi anarkis,” tandasnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel