Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Dewan Sarankan Konsumen Gugat PLN Ranting Muaradua

Sering terjadinya pemadaman listrik yang tidak terjadwal membuat kalangan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) berang, pasalnya pihak DPRD OKUS banyak mendapatkan keluhan masyarakat, bahkan kalangan dewan secepatnya memanggil pimpinan PLN Ranting Muaradua untuk mengetahui permasalahan yang terjadi

Menurut anggota DPRD OKUS Jaryadi ditemui Rabu (19/10) terdapat dua keluhan masyarakat yang disampaikan ke dewan yakni sering terjadinya pemadaman listrik tanpa terjadwal akibatnya banyak barang elektronik menjadi rusak dan adanya pembekaan jumlah tagihan yang sangat tinggi sehingga menimbulkan kecurigaan jikan petuga pencatat meter bekerja secara asal-asalan
“Kalau setiap hari listrik selalu padam, bahkan dalam satu hari bisa mencapai tiga kali itu sudah tidak normal, terus tagihan yang harus dibayar masyarakat juga sangat tinggi, makanya kita akan panggil pihak PLN untuk menjelaskan semua ini,” ujar politisi partai bulan bintang (PBB) ini
Selian memanggil PLN pihaknya juga mempersilakan masyarakat untuk mengajukan gugatan terhadap kinerja PLN Ranting Muaradua melalui yayasan lembaga konsumen indonesia (YLKI), karena seringnya byar pet sangat merugikan konsumen pihaknya juga siap memfasilitasi gugatan tersebut
“Kita siap menerima laporan masyarakat, nanti bagaimana baiknya kita juga akan ajak YLKI sebagai lembaga yang melindungi konsumen duduk bersama meneruskan laporan masyarakat yang kita terima,” ucap Jaryadi
Selain itu pihaknya juga menghimbau instansi pemerintah kabupaten OKUS untuk tidak lepas tangan dan membiarkan masyarkat tidak bisa menikmati hak mereka, apalagi aliran listrik di OKUS masih dipasok dari gardu induk (GI)  Baturaja yang jaraknya sangat jauh ditambah seringnya pohon tumbang menimpa jaringan listrik mengharuskan konsumen bersabar menunggu listrik kembali menyala
“Selama ini masyarakat mengeluh listrik padam seharusnya pemerintah jeli, mari duduk bersama bangaimana mencari solusinya mendapatkan pasokan listrik bagi masyarakat di OKUS biar tidak selalu padam,” ungkapnya
Ditambahkan anggota Komisi III DPRD Kabupaten OKUS Erlina Virgosia,  pihaknya siap memanggil pihak PLN ranting Muaradua, termasuk mempertanyakan kinerja petugas pencatat meter yang terkesan asal-asalan sehingga merugikan konsumen
“Untuk masalah jumlah tagihan ini juga banyak saya terima, termasuk saya sendiri mengalaminya seperti tagihan satu bulan hanya Rp69 ribu namun dibulan berikutnya tagihan listrik mencapai Rp600 ribu, padahal pemakaiannya sama dengan bulan sebelumnya,” terangnya
Sebagai konsumen PLN dirinya juga berharap bisa menikmati fasilitas penerangan milik perusahaan Negara tersebut dengan nyaman tanpa ada rasa dirugikan “Kalau memang listrik di Kabupaten OKUS dayanya kecil seharusnya PLN bisa memberikan penjelasan untuk tidak lagi menambah jumlah konsumen,” tutur politisi wanita dari partai golkar ini
Terpisah manajer PLN Ranting Muaradua Rahardian Kusuma Adi melalui supervisor distribusi Marjani mengakui, jika seringnya terjadi pemadaman di Kabupaten OKUS dikarena factor alam, seperti seringnya pohon tumbang atau jatuhan ranting yang mengenai jaringan listrik PLN
“Jarak GI Baturaja yang mensuplai listrik ke OKUS sekitar 82 KM, itu melalui hutan kalau tertimpa pohon berakibat jaringan terganggu dan terjadi pemadaman yang tidak terencana,” ujar Marjani seraya mengatakan jika adanya perbaikan jaringan atau pembersihan pohon yang berada disepanjang jaringan PLN pihaknya selalu memberikan pengumuman ke masyarakat
Menangapi adanya dugaan kinerja pencatat meter yang terkesan asal-asalan, Marjani mengatakan pihaknya juga melakukan pengawasan namun dirinya juga tidak membantah jika adanya temuan dari sample yang diambil petugas PLN terkait hal tersebut, sebab pencatatan meter listrik bagi konsumen dilakukan pihak ketiga yakni PT Way Seputih
“Kita juga melakukan pengambilan sample acak di konsumen, dan memang ada temuan itu seperti kekurangan jumlah tagi atau kelebihan jumlah tagih, dan ini kita laporkan ke atasan untuk diteruskan ke manajer PLN Cabang Lahat,” pungkasnya seraya mengayakan hingga saat ini terdapat 24968 konsumen PLN di Kabupaten OKUS.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel