Otak Pelarian Napi Terditeksi Diperbatasan Lampung
Tuesday, September 20, 2011
OKU Selatan - Tiga hari paska pelarian narapidana dari rumah tahanan (Rutan) Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) aparat kepolisian masih memburu tujuh napi yang belum tertangkap, bahkan satu napi Hendro alis Suriadi (40) warga Desa Simo Kecamatan Porong Sidoarjo yang merupakan otak pelarian napi, terditeksi berada diperbatasan Kabupaten OKUS dengan Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung
Pantauan dilapangan Selasa (20/9) keberadaan Hendro yang juga desersi TNI angkatan laut dengan pangkat terakhir prajurit satu (pratu) yang terlibat kasus curas nasabah Bank BRI di Dasa Karet Kecamatan Buay Pemaca dengan masa hukuman delapan tahun, pertama kali diketahui berada di Desa Ruos Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKUS sekitar pukul 08.00
Namun, sekitar pukul 11.00 keberadan Hendro yang membawa senjata api (senpi) milik Arpan petugas sipir rutan Muaradua yang ditembak mati telah berada sekitar 31 kilometer (km) dari titik awal, dugaan kuat Hendro menggunakan kendaraan sebab saat kejadian berdarah di rutan Muaradua Minggu (18/9) Hendro sempat menodong Eko Saputra pengemudi truk pasir untuk melarikan diri ke Desa Pendagan Kecamatan Muaradua
Informasi yang didapat selain Hendro,polisi juga mendapat laporan adanya tiga orang yang mencurigakan berada di Desa Ruos Kecamatan Buay Rawan masing-masing Ridwan Jauhari (32) warga Desa Kota Karang Kecamatan Buay Sandang Aji, kasus pencabulan hukuman enam tahun, Firmansyah alias Walidin (21) warga Desa Peninggiran Kecamatan Tiga Dihaji, kasus pembunuhan hukuman 13 tahun, dan Hendrawansyah alias Hendri (31) warga Tebing Babat Kampung Jati Kelurahan Batu Belang Kecamatan Muaradua, kasus Narkotika hukuman sembilan tahun tiga bulan
Pengejaran para napi ini langsung dipimpin Kapolres OKUS AKBP Azis Saputra, dibantu personil dari satuan Jatanras Polda yang dipimpin kasat Jatanras AKBP Yeri Oskag, namun hingga berita ini dimuat aparat kepolisian masih berada di hutan menyisir keberadan para napi yang terditeksi masih berada di Kabupaten OKUS, bahkan pengamanan di daerah yang merupakan jalan keluar Kabupaten OKUS tetap mendapat pengawasan ketat, polisi masih melakukan razia dititik lokasi yang dinilai tempat pelarian napi
Basri (44) warga Desa Ruos yang ditemui mengaku sekitar pukul 08.00 warga bernama Jauhari melihat tiga orang yang mencurigakan berjalan dikebun milik Jumadi di daerah Sekunyir, bahkan salah satunya berjalan dengan kondisi terpincang karena lelah
“melihat itu jauhari langsung lapor kades, dan sekarang bersama polisi mengejar keberadaan orang yang diduga napi itu, kalau ditelusuri hutan itu bisa tembus ke Kecamatan Tiga Dihaji dan Kecamatan Buay Sandang Aji,” terangnya
Sementara itu Kapolres OKU Selatan, saat dihubungi sekitar pukul 16.00 mengaku masih melakukan pengejaran dan belum ada informasi perkembangan dari pengejaran yang dilakukan polisi. “Belum, ini sekarang lagi melakukan penyisiran dihutan,” kata kapolres singkat
Sebelumnya perburuan masih mengejar tujuh orang napi yang kabur dari rutan muaradua masing-masing Hendro alis Suriadi (40) warga Desa Simo Kecamatan Porong Sidoarjo, Imam Arifin (21) warga Talang JawaKelurahan Pasar Muaradua, Ridwan Jauhari (32) warga Desa Kota Karang Kecamatan Buay Sandang Aji, Dedi Irawan (27) warga Talang Terbis Kelurahan Kisau Kecamatan Muaradua, Firmansyah alias Walidin (21) warga Desa Peninggiran Kecamatan Tiga Dihaji, Hendrawansyah alias Hendri (31) warga Tebing Babat Kampung Jati Kelurahan Batu Belang Kecamatan Muaradua dan Kisman alias Kailani (32) warga Desa Tanjung Besar Kecamatan Mekakau Ilir.