Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Sampah Di OKUS Menumpuk

Keinginan pemerintah kabupaten OKU Selatan menyabet piala adipura tahun 2012 mendatang masih sebatas isapan jempol, pasalnya penanganan sampah di Bumi Serasan Seandanan belum maksimal, hal ini diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sudirman melalui Kasi pertamanan dan kebersihan Hanawi Langik ditemui Selasa (5/7)
Diakui Hanawi untuk mendapatkan piala adipura harus melalui sejumlah penilaian salah satunya dibidang penanganan kebersihan, sedang untuk lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Desa Bendi Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKUS yang jauh dari pemukiman penduduk sudah tidak layak
“Penanganan sampah pastinya masuk dalam penilaian untuk mendapatkan piala adipura, kalau sekarang penanganan sampah belum maksimal termasuk dikecamatan lain,” ungkapnya
Selain itu minimnya armada pengakut sampah yang hanya tujuh unit juga berpengaruh, sebab dari volume sampah yang mencapai 60 kubik perhari pihaknya hanya bisa mengakut 30 kubik sehingga masih terdapat tumpukan sampah ditempat pembuangan sementara
“Sekarang kita hanya memiliki tujuh armada angkutan, empat armada di Kecamatan Muaradua, sedang Kecamatan Simpang Martapura, Banding Agung dan Simpang Sender masing-masing satu armada, itu juga baru bias mengakut libah rumah tangga,” ujar Hanawi
Untuk saat ini lajut Hanawi, pihaknya memiliki 90 personil yang bertugas mengatasi sampah di Kabupaten OKUS, sedang anggaran oprasional yang mereka miliki hanya Rp50 juta pertahun, padahal untuk satu kali beroperasi mengakut sampah dibutuhkan dana sebesar Rp300 ribu
“Memang ada 90 personil petugas kebersihan, namun mereka hanya bekerja pagi hari saja, kalau untuk satu kali angkut dibutuhkan dana sekitar Rp300 ribu sedang anggaran kita minim,” jelasnya
Dikatakannya pada anggaran tahun 2012 mendatang pihaknya mengusulkan penambahan anggaran termasuk mempersiapkan dana ganti rugi lahan TPA seluas 10 hektar di Kecamatan Buay Pemacah sebagai TPA penganti di Desa Bendi Kecamatan Buay Rawan
“Untuk bisa efektif mengatasi permasalahan sampah kita harus punya anggaran Rp1 miliar dengan penambahan jumlah armada sekitar 10 unit, kita juga masih mencari lokasi baru untuk TPA di Kecamatan Buay Pemacah dan Buay Rawan seluas 10 hektar,” terangnya
Belum maksimalnya penanganan sampah di di Kabupaten OKUS juga diakui anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKUS A Rosada Sa’ad, pihaknya berharap instansi terkait dapat melakukan kerja maksimal terutama untuk mewujudkan keinginan pemerintah meraih piala adipura
Dikatakan Rosada yang juga politis partai bulan bintang ini, pihaknya mendukung sepenuhnya kinerja pemkab OKUS, namun penilaian adipura tidak sebatas permasalahan sampah sehingga dibutuhkan koordinasi dengan isntasi lain yang masuk dalam criteria penilaian
“Kalau anggaran yang kurang bisa saja diusulkan penambahan dalam APBD mendatang, selain itu penilaian adipura tidak sebatas masalah sampah, sehingga harus mendapat dukungan dari isntansi lain, kalau masalah sampah teratasi sedang penilaian yang lain tidak maksimal percuma saja,” pungkas Rosada
Sebalumnya Pemkab OKUS mencanangkan tahun 2012 sebagai tahun Piala Adipura, target tersebut dipatok karena selama ini memang OKU Selatan belum pernah sekalipun menyabet lambang supremasi bagi kota terbersih di Indonesia .
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKU Selatan, Syahril Tambah mengatakan, Pemkab OKUS terus berbenah untuk meningkatkan dan mewujudkan Bumi Serasan Seandanan sebagai kota kecil terbersih. Karenanya target awal tahun 2012 mendatang yakni, mampu meraih predikat kota terbersih tersebut.
“2012 kita harus meraih adipura, minimal piagam penghargaan adipura terlebih dahulu, itulah yang dicanangkan bupati,” kata Syahril.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel